Quran with Indonesian translation - Surah Al-Anbiya’ ayat 3 - الأنبيَاء - Page - Juz 17
﴿لَاهِيَةٗ قُلُوبُهُمۡۗ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّجۡوَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ هَلۡ هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡۖ أَفَتَأۡتُونَ ٱلسِّحۡرَ وَأَنتُمۡ تُبۡصِرُونَ ﴾
[الأنبيَاء: 3]
﴿لاهية قلوبهم وأسروا النجوى الذين ظلموا هل هذا إلا بشر مثلكم أفتأتون﴾ [الأنبيَاء: 3]
Indonesian Islamic Affairs Ministry hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerimanya (sihir itu),529) padahal kamu menyaksikannya |
Jalal Ad Din Al Mahalli And Jalal Ad Din As Suyuti (Lagi dalam keadaan lalai) yakni kosong (hati mereka) untuk merenungkan makna-maknanya. (Dan mereka berbisik-bisik) mereka merahasiakan pembicaraan mereka (yakni orang-orang yang zalim itu) lafal ayat ini merupakan Badal daripada Dhamir Wawu yang terdapat di dalam lafal Wa Asarrun Najwa ("Orang ini tidak lain) yakni Nabi Muhammad (hanyalah seorang manusia seperti kalian) dan yang disampaikannya itu adalah sihir belaka (maka apakah kalian menerima sihir itu) yakni apakah kalian mau mengikutinya (padahal kalian menyaksikannya?") sedangkan kalian telah mengetahui, bahwa yang disampaikan itu adalah sihir |
King Fahd Complex (lagi) hati mereka dalam keadaan lalai. Dan mereka yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, "Orang ini tidak lain hanyalah seorang manusia (jua) seperti kamu, maka apakah kamu menerima sihir itu 952 padahal kamu menyaksikannya |
Muhammad Quraish Shihab Et Al. Hati mereka pun lengah untuk merenungkannya. Mereka sangat menyembunyikan tipu dayanya terhadap Nabi dan al-Qur'ân, dengan saling mengatakan, "Muhammad hanyalah manusia biasa seperti kalian. Dan seorang rasul hanyalah dari jenis malaikat. Apakah kalian mempercayai Muhammad dan mendatangi majlis sihirnya, padahal kalian menyaksikan bahwa al-Qur'ân adalah sihir |
The Sabiq Company Hati mereka dalam keadaan lalai. Dan orang-orang yang zalim itu merahasiakan pembicaraan mereka, “(Orang) ini (Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia (juga) seperti kamu. Apakah kamu menerima sihir itu,*(529) padahal kamu menyaksikannya?” |