Quran with Indonesian translation - Surah Ta-Ha ayat 77 - طه - Page - Juz 16
﴿وَلَقَدۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِي فَٱضۡرِبۡ لَهُمۡ طَرِيقٗا فِي ٱلۡبَحۡرِ يَبَسٗا لَّا تَخَٰفُ دَرَكٗا وَلَا تَخۡشَىٰ ﴾
[طه: 77]
﴿ولقد أوحينا إلى موسى أن أسر بعبادي فاضرب لهم طريقا في البحر﴾ [طه: 77]
Indonesian Islamic Affairs Ministry Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu,518) (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam) |
Jalal Ad Din Al Mahalli And Jalal Ad Din As Suyuti (Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kalian dengan hamba-hamba-Ku di malam hari) jika dibaca Asri berasal dari Asraa dan jika dibaca Anisri dengan memakai Hamzah Washal, berasal dari kata Saraa, demikian menurut dua pendapat mengenainya, artinya: bawalah mereka pergi di malam hari dari negeri Mesir (maka buatlah untuk mereka) dengan tongkatmu itu (jalan yang kering di laut itu) artinya, jalan yang keadaannya telah kering. Nabi Musa mengerjakan apa yang telah diperintahkan kepadanya, lalu Allah mengeringkan jalan yang dilalui mereka, sehingga mereka dapat melaluinya (kamu tak usah khawatir akan tersusul) dapat terkejar oleh Firaun (dan tidak usah takut") tenggelam |
King Fahd Complex Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Isrā`īl) pada malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering di laut itu 934, kamu tidak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam) |
Muhammad Quraish Shihab Et Al. Setelah peristiwa itu, terjadi berbagai peristiwa lain antara Nabi Mûsâ dan Fir'aun. Di antaranya adalah peristiwa yang terjadi atas perintah Allah melalui wahyu-Nya kepada Mûsâ, agar ia membawa Banû Isrâ'îl keluar dari Mesir di malam hari. Melalui wahyu itu pula Allah memerintahkan Mûsâ agar memukul laut dengan tongkatnya hingga muncullah mukjizat yang lain, yaitu terbentangnya jalan yang tidak basah di tengah air laut. Allah menenangkan Mûsâ agar tidak khawatir bahwa Fir'aun akan dapat mengejar mereka dan bahwa mereka tidak akan tenggelam di dalam air |
The Sabiq Company Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu,*(518) (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).” |