Quran with Indonesian translation - Surah Al-Qasas ayat 7 - القَصَص - Page - Juz 20
﴿وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَرۡضِعِيهِۖ فَإِذَا خِفۡتِ عَلَيۡهِ فَأَلۡقِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحۡزَنِيٓۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيۡكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ ﴾
[القَصَص: 7]
﴿وأوحينا إلى أم موسى أن أرضعيه فإذا خفت عليه فألقيه في اليم﴾ [القَصَص: 7]
Indonesian Islamic Affairs Ministry Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul |
Jalal Ad Din Al Mahalli And Jalal Ad Din As Suyuti (Dan kami ilhamkan) wahyu berupa ilham atau ilham melalui mimpi (kepada ibu Musa) Musa adalah bayi yang dimaksud oleh peramal Firaun, dan tidak ada seorang pun mengetahui kelahirannya selain saudara perempuannya sendiri. ("Susukanlah dia! Apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke dalam sungai) yakni sungai Nil (dan janganlah kamu khawatir) ia akan tenggelam (dan janganlah bersedih hati) karena berpisah dengan bayimu itu (karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang dari para Rasul.") maka ibu Musa menyusukan Musa selama tiga bulan, selama itu Musa tidak pernah menangis. Akhirnya ibu Musa merasa khawatir akan keselamatan Musa, lalu ia menaruh Musa yang masih bayi itu ke dalam sebuah peti dilapisi dengan ter/aspal sebelah dalamnya, supaya air jangan masuk lalu dihanyutkan ke sungai Nil, di waktu malam hari |
King Fahd Complex Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susuilah dia dan apabila kamu khawatir terhadapnya, maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul |
Muhammad Quraish Shihab Et Al. Pada saat ibunda Mûsâ merasa takut akan kehilangan putranya karena dibunuh Fir'aun, seperti yang biasa terjadi pada setiap bayi yang baru lahir dari kalangan Banû Isrâ'îl, Allah menurunkan ilham pada sang ibu agar menyusui bayinya dengan tenang, tanpa rasa khawatir akan kekejaman Fir'aun. Juga, agar ihwal kehahiran bayinya tetap dirahasiakan. Ia lalu meletakkan bayinya dalam sebuah kotak dan menghanyutkannya ke tengah sungai Nil tanpa rasa cemas dan duka, karena Allah telah berjanji akan menjaga dan menyerahkan Mûsâ kembali ke pangkuannya. Kelak Allah akan mengutusnya sebagai rasul kepada Banû Isrâ'îl |
The Sabiq Company Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, “Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul.” |